Minggu, 25 April 2010

Mencari Rakyat Ku yang Hilang


Diantara jendela tua yang sudah rapuh
ku intip ruangan yang pengap penuh debu
galap, lalu ku beri cahaya lentera lalu sinarnya menyeruak
kesetiap sudut kamar yang sudah tak bernyawa

terpajang foto-foto lama yang sudah usang dan tua
tapi dia masih menampakan kegagahanya
ku buka laci yang telah hancur dimakan usia
terdapat lembaran-lembaran bertulisan indah dimasa lalu
masih tertata rapi dan apik

aku membacanya di cahaya yang remang.
dari mulai surat dan cerita harian,
dari cerita cinta dan perjuangan,
aku baca dengan teliti setiap goresan
hingga akhir di sebuah lembaran
dalam buku itu dituliskan
" Kemanakah Rakyat Ku yang dulu Berjuang "
" Kemanakah Rakyat Ku yang dulu Cinta pimpinan "
" Kemanakah Rakyat ku yang dulu Cinta kedamaianan "
" Kemanakah Rakyat ku yang dulu menjungjung tinggi moral "
" Kemanakah Rakyat ku yang dulu menjungjung tinggi perbedaan "

1 komentar: